Benzena
Benzena
digunakan terutama dalam produksi senyawa organik lain. Zat ini terdapat dalam
bahan bakar, emisi kendaraan termasuk sebagai sumber utama benzena dalam
lingkungan. Benzena dapat masuk ke air melalui buangan (limbah) industri dan
pencemaran udara.
Paparan akut benzena dalam
konsentrasi tinggi terhadap manusia mempengaruhi terutama sistem saraf pusat.
Pada konsentrasi rendah, benzena bersifat toksik terhadap sistem hematopoietik
yang dapat menyebabkan kontinum perubahan hematologis, termasuk eukimia. Karena
benzena bersifat karsinogenik bagi manusia, IARC mengelompokannya ke dalam
kelompok bahan karsinogen bagi manusia. Abnormalitas hematologis serupa dengan
kasus yang terjadi pada manusia juga tampak pada hewan percobaan yang
dipaparkan pada benzena. Pada studi terhadap hewan, benzena terbukti bersifat
karsinogenik, baik dalam setelah diinhalasi maupun diingesti. Zat ini juga
memicu ertumbuhan beberapa tipe tumor, baik pada tikus maupun mencit dalam
bioasai karsinogenesis 2 tahun pada studi pemberian makanan/obat terhadap hewan
percobaan. Dalam minyak jagung, banzene tidak terbukti mutagenik dalam uji
bakterial, tetapi terbukti dapat menyebabkan penyimpangan kromosom secara in
vivo pada sejumlah spesies, termasuk manusia, dan terbukti positif
dalam uji mukronukleus tikus.
Sumber: Sumber: Widyastuti Palupi dan Aprianingsih.,
NN, Pedoman Mutu Air Minum, Edisi ketiga, EGC Penerbit buku Kedokteran
Tidak ada komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar