Selamat Datang di Blog Septia Oryzaviani

Sabtu, 06 Desember 2014

Cerita Tentang Mimpi Kekule

Mimpi
Y. Setiyo Hadi
(Kontributor Mata Air di Jember)

Cerita Tentang Mimpi
Banyak orang yang mengabaikan dan menyalah artian keberadaan mimpi. Sering muncul anggapan bahwa mimpi itu hanya "kembang tidur". 


Hal yang tidak dapat dimungkiri bahwa setiap manusia mengalami mimpi. Apabila seseorang ditanyakan apakah ia pernah bermimpi? Pasti jawaban adalah ya. Mimpi merupakan fenomena / gejala universal terjadi.
Bukti tentang kekuatan mimpi diperlihatkan dalam penemuan Struktur Benzena dalam ilmu kimia organic. Friedrich August Kekule, bangsa Jerman, pada tahun 1867 menemukan struktur Benzena berdasarkan mimpi yang dialaminya.
Kekule, begitu panggilan Friedrich August Kekule, tertidur di dekat perapian. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat ular bergerak menari-nari. Dalam mimpinya, bagian ekor dari ular itu bersambungan dengan kepalanya, maka terjadilah gelang rantai yang terus berputar-putar.
Kekule sempat menceritakan mimpinya kepada ahli kimia lainnya. Namun para ahli kimia yang mendengar cerita Kekule beranggapan bahwa mimpi itu hanya bunga tidur yang tidak ada hubungannya dengan ilmu kimia.
Kekule tetap berpendapat bahwa mimpi tersebut ada hubungan dengan ilmu kimia yang sedang ia pelajari (terutama berkaitan dengan struktur benzene), karena mimpi tersebut selalu teringat dalam benaknya.
Akhirnya, Kekule berhasil mengeluarkan hipotesanya tentang gambaran struktur benzene. Kekule menggambarkan struktur benzene berupa enam atom karbon yang di sudut-sudut heksagon beraturan dengan satu atom hydrogen melekat pada setiap atom hydrogen, seperti mimpi ular yang dialaminya.
Penemuan Kekule sangat mempengaruhi perkembangan ilmu kimia, terutama kimia organic. Untuk menghormati penemuan Kekule dibuatkan sebuah pranko pada tahun 1979. Kekule berhasil mengungkapkan rahasia alam dengan menggabungkan observasi dengan mimpinya.
Mimpi merupakan potensi yang dimiliki manusia yang sering diabaikan. Kekuatan tersembunyi terletak dari bagaimana manusia mengetahui hubungan antara alam mimpi dengan alam nyata yang sering disebut Tafsir Mimpi.
Kekuatan mimpi pun diceritakan dalam Al Qur'an yang berkaitan dengan kisah Nabi Yusuf. Pertama, tatkala Nabi Yusuf masih mudah pernah berkata pada ayahnya (Nabi Yaqub), "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud padaku". Mendengar mimpi anaknya, Nabi Ya'kub berkata pada anaknya "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat maker (membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia".
Tafsi Mimpi Nabi Yaqub atas mimpi anaknya (Yusuf) merupakan pertanda bahwa kelak bila Yusuf telah dewasa akan menjadi seorang Nabi Besar. Oleh sebab itu mimpi tersebut harus dijaga rahasianya agar Yusuf tidak dicelakai saudara-saudaranya.
Kedua, tatkala Yusuf beranjak dewasa dipenjara oleh Raja Mesir dan dalam penjara pernah menafsirkan mimpi dua orang pemuda yang sama-sama dipenjara. Ternyata tafsir mimpi Yusuf terbukti kebenarannya.
Ketiga, pengetahuan tentang tafsi mimpi yang dimiliki oleh Yusuf didengar oleh raja Mesir yang saat itu dihantui oleh mimpi yang dialaminya. Raja Mesir ini bermimpi melihat tujuh ekor sapi yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering. Mimpi sang raja Mesir tidak ada seoranpun yang dapat menafsirkan.
Raja Mesir ini meminta Yusuf untuk menafsiri mimpinya. Kemudian Yusuf menafsiri mimpi Raja Mesir dengan menyarankan agar sang Raja bercocok tanam seperti biasanya dengan sedikit yang dimakan dan yang banyak disimpan di lumbung selama tujuh tahun dan akan datang tujuh tahun selanjutnya masa yang sulit (paceklik). Sehingga persiapan pada masa subur dengan menyimpan hasil bumi di lumbung selama tujuh tahun dapat mengatasi permasalahan di masa paceklik selanjutnya yang terjadi selam tujuh tahun.

Tafsi mimpi Yusuf ini terbukti kebenarannya. Kemudian Yusuf diangkat sebagai menteri di Kerajaan Mesir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar